Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) berada di desa Unggasan Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Bali. Ide pertama pembangunan Patung Garuda Wisnu Kencana dengan ukuran “Raksasa” ini digagas oleh I Nyoman Nuarta pada tahun 1989.
Ide brilian ini memiliki tujuan untuk menciptakan landmark baru di Pulau Bali. Dan baru pada tahun 1997 diletakkan batu pertama di kawasan bukit Jimbaran. Kawasan ini dipilih karena bukit Jimbaran merupakan bukit kapur yang agak tandus sehingga diharapkan pembangunan mega proyek ini meminimalisir dampak kerusakan lingkungan atau mengganggu lahan produktif. Selain itu, juga memposisikan kompleks tersebut untuk agar mudah dijangkau karena berada di wilayah Pariwisata utama di Pulau Bali yaitu Bali Selatan.
Baru jalan pembangunan, GWK mengalami hambatan dalam pendanaan sebagai akibat dari krisis Ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997. Kepala Patung Wisnu dan Garuda sudah selesai dibangun tetapi sayangnya terhenti. Pada tahun 2003 akhirnya Kompleks Garuda Wisnu Kencana dibuka untuk umum dan terus mendatangkan wisatawan hingga saat ini.
Pengelolaan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park beralih ke PT. Alam Sutra Realty, ini sepertinya memberi kepastian tentang Patung ini yang tak kunjung selesai. Untuk mengurangi polemik yang ada maka diputuskan untuk melanjutkan kembali dengan bagian-bagian patung tetap sebagai ikon utama.
Pada awalnya Patung ini hanya dibangun setinggi 75 meter saja, setelah sempat terhenti, akhirnya pembangunan patung ini dilanjutkan kembali pada tahun 2014. Dengan dilanjutkannya kembali, maka ini akan menjadi sebuah angin segar bagi Pariwisata Indonesia khususnya di Bali. Namun untuk menambah kesan “megah” agar dapat bersanding dengan ikon-ikon dunia lainnya maka dibagian bawahnya dibangun juga gedung yang akan menjadi pondasi patung tersebut setinggi 45 meter.
Bila patung Liberty hanya mencapai 92 meter ditambah konstruksi menjadi 96 meter, maka tinggi patung GWK saat ini mencapai 121 meter diatas tanah. Namun bila dihitung semua maka totalnya bisa mencapai 126 meter. Dari segi bobot, Patung ini juga melebihi Patung Liberty. Dimana Patung GWK ini total beratnya mencapai 4 ribu ton. Selain itu luas areal publik juga 8 kali lipat luasnya Patung Liberty. Dan dari sisi pengerjaannya, GWK menjadi Patung tersulit saat dilakukan proses pemasangan karena menggunakan struktur Baja dan Tembaga. Maka dari itu, jika sudah selesai dibangun maka Patung ini akan menjadi patung “Terbesar dan Termegah” di Dunia.
Patung GWK ini kelak memiliki ketinggian diatas 120 meter dan akan menjadi patung tembaga dengan teknik Cor Las terbesar di dunia. Teknik ini juga akan menandai pertama kalinya patung sebesar GWK dikontruksi dengan pengelasan keping demi keping dari total semua ada 754 keping. Dan patung-patung seperti Patung Liberty di New York pada umumnya dikerjakan dengan teknik Cor Logam.
Mengenai biaya pembangunan, nilai total investasi untuk Patung sampai dengan Kompleks Taman Budaya seluas 60 Hektar ini mencapai 450 Milyar Rupiah.
Dari sisi filosofi juga, GWK merupakan Dewa Penjaga Alam Semesta.
Menurut KOMPAS, Desainer dan seniman penggagas Patung GWK Nyoman Nuarta mengatakan pada 26 oktober lalu, Patung ini ditargetkan selesai pada Agustus ini sebagai persembahan untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 73.
Setelah selesai dibangun, Patung GWK akan dapat dilihat sampai sejauh 20 kilometer dari segala penjuru. Bahkan diperkirakan dapat juga terlihat jelas dari Pura Tanah Lot di Kabupaten Tabanan sampai daerah Bedugul di Pegunungan bagian tengah Pulau Bali. Patung ini juga nantinya seakan menjadi bentuk penyambutan wisatawan yang masuk ke Pulau Bali dari Bandara Internasional Ngurah Rai karena akan terlihat jelas saat pesawat akan mendarat.
Dengan selesainya Patung GWK otomatis menjadi pilihan tempat wisata di Bali paling favorit akan bertambah dan banyak wisatawan yang penasaran akan kemegahan Patung Dewa Wisnu menunggang Garuda ini. Bagi masyarakat Bali dan bertambahnya wisatawan tentu saja akan meningkatkan perekonomian Pariwisata Indonesia.
Itulah sedikit ulasan tentang patung tembaga GWK yang berada di Bali. Kami Sanggaralle menerima jasa pembuatan patung styrofoam dan fiber yang berada di Jakarta. Silahkan hubungi kontak dibawah ini untuk informasi lebih lanjut: